Apa Itu "Shed's Blog" ?

Shed's Blog merupakan fanfiction Pokemon bersambung karya danielshedley.

Fanfiction ini menceritakan tentang petualangan Shed, seorang pelatih Pokemon muda yang memulai petualangannya di region Hoenn.
Ditemani dengan Pokemon-Pokemon-nya yang diberi nama panggilan yang unik-unik, Shed akan menjadi pelatih Pokemon terhebat!
(baca selengakapnya, Klik disini)



(fanfict ini buatan Dan dari website perjalananshed.blogspot.com..kalau kalian menemukan tulisan ini di tempat lain selain di web tersebut, berarti tulisan ini telah dibajak)
~danielshedley

©2009-2012 Shed's Blog Allright Reserved


Jumat, 14 Mei 2010

Entri #024 : Rumah Shed di Kota Mauville

Akhirnya aku bisa melihat rumahku dari kejauhan, Skarmory yang sudah terbang duluan, sepertinya sudah mendarat. Fearow pun terbang semakin rendah, saat sudah dekat dengan rumah, Fearow mendarat dengan perlahan. Kita turun dari Fearow tersebut. Kakakku bersama Skarmory sedang menunggu di depan pekarangan rumahku. "Lama sekali" Protesnya. Kakakku mengembalikan Fearow-nya kedalam Pokeball. Begitu juga Claire mengembalikan Skarmory-nya kedalam PokeBall. Kami pun segera masuk kedalam rumah.
Saat aku mau memegang knop pintu, tiba-tiba kakakku menyerobot dan berkata: "Oh iya, aku lupa, kita ada tamu". Kakakku pun membuka pintu, dan masuk duluan.
Benar saja, saat aku masuk kedalam rumah, ada seorang anak laki-laki, kira-kira seumuran denganku--mungkin lebih tua-- sedang duduk santai di sofa sambil membaca buku. Mengetahui aku datang orang tersebut langsung berdiri dan menyapaku. "Hey, kau pasti Shed, Kakakmu bercerita banyak tentangmu"
Aku yang bingung hanya berdiri di depan pintu dengan memasang tampang "Siapa-kau-kok-bisa-tahu-namaku?". Claire yang berada dibelakangku langsung mendorongku kedepan.
"Apaan sih!?" Gerutuku.
"Abis kau lama banget berdiri gak maju-maju" Claire memasang tampang jutek.
Orang tersebut melihat Claire dan menyapa dia. "Hey.. kau pasti... Claire"
Claire juga kaget, karena orang tersebut juga mengetahui namanya. "Aku melihatmu di TV kemarin" Tambahnya.
Aku pun bertanya namanya.
"Oh, perkenalkan, namaku Reiji Ozora!" Orang bernama Reiji tersebut tertawa ringan. Namun pembicaraan ini malah semakin kaku. Setelah diam beberapa menit, Kakakku langsung mencairkan suasana.
"Oke!! Reiji pernah membantuku saat Proyekku dicuri, jadi, dia kuizinkan beristirahat disini dalam perjalanannya".
Tunggu dulu, sepertinya aku pernah mengenal wajah si Reiji. Oh iya! Dia pelatih Salamence yang kulihat di TV kemarin! Aku pun mencoba mengecek kebenaranku dengan bertanya padanya. Dan ternyata benar, dia benar-benar Reiji yang kulihat di TV!
"Ayah dan ibu sedang pergi,  jadi, sebagai Kakak laki-laki sekaligus yang paling tua disini, aku yang bertanggung jawab" Kakakku menegakkan badan.
"Jadi, aku ada urusan, nah, kalian ngobrol-ngobrol yah!" Kakakku langsung berlari menuju laboratoriumnya (syang juga kamarnya).



Aku langsung duduk di kursi dekat sofa yang diduduki Reiji, Claire sedang melihat-lihat barisan di rak buku milik Ayah dan Ibuku. Si Reiji terlihat sedang sibuk membaca sebuah buku.
"Jadi, Bagaimana petualanganmu?" Tanya Reiji.
"Yah.. Lumayan"
"Aku dengar kau menangkap Bagon?"
Aku kaget Reiji bisa mengetahui hal tersebut.
"Temanmu menceritakan semuanya di TV" Kata Reiji sambil terkekeh.
"Bagon-ku.. masih belum begitu kuat" Balasku. Aku ngomong begini berharap dia mau mengajakku berlatih, soalnya yang aku tahu, dia lumayan handal jika sudah berurusan dengan Pokemon Naga.
"Serangan apa saja yang dia bisa?"
"Yang aku tahu, dia bisa Dragon Breath, dan Headbutt"
Reiji membalas dengan senyuman kecil. Entah apa maksudnya. Si Reiji pun langsung mencetuskan sesuatu yang mengejutkan.
"Mau dilatih Bagon-mu?"
Saat aku mau menjawab 'iya', si Claire malah langsung menyerobot.
"Aku mau! Aku mau!" Claire berteriak kegirangan.
"Aku ada Vibrava, bisa ayo berlatih!" Lanjutnya lagi.
"Tapi Claire aku duluan .."
"Yah.. aku duluan aja deh! 'Kan aku yang bilang duluan! Lagipula masa' kau tidak tahu istilah 'perempuan duluan'" Kesal mendengar kalimatnya, aku cuma bisa mengiyakannya.
Akhirnya Claire kehalaman belakang bersama Reiji. Aku menunggu di ruang tengah. Karena bosan, aku pun mondar mandir tanpa arah. Disaat aku tak sengaja melewati pintu kamar Kakakku, aku mendengar suara seseorang sedang berbicara. Aku pun mencoba mencuri dengar, dan alangkah terkejutnya aku mendengar pembicaraan 2 orang tersebut, yang salah satunya Kakakku.

"Milo Jastence berhasil terlacak" Terdengar suara kakakku. Milo? Mau apa Kakakku dengan dia?
"Bagus, kalau lokasinya menetap, langsung kita serbu" Terdengar samar-samar suara seseorang yang lain, sepertinya di telpon atau PokeGear.

Saat aku mencoba mencuri dengar lebih jauh, pembicaraan tersebut terhenti. Aku mengintip lewat lubang kunci, terlihat Kakakku dan Porygon2-nya sedang berjalan menuju pintu. Namun saat setengah jalan, dia berhenti. Tak lama kemudian, si Reiji memanggilku. "Shed, giliranmu!" Aku pun menyahut dan segera pergi ke lapangan belakang.

Malamnya, aku tak bisa tidur karena memikirkan hal barusan. Apa yang Kakakku mau dengan Milo? Sejak kapan dia mengenalnya? Belum lagi aku tak bisa tidur karena aku disuruh tidur di ruang tengah, sedangkan Claire memakai kamarku. Dasar. Si Reiji sendiri tadi sore setelah berlatih bareng langsung pergi, ada urusan katanya. Tapi lumayan juga karena Bagonku sudah belajar banyak
Ah, daripada mikirin yang aneh-aneh mending tidur, ya gak?

Kembali ke Atas

1 komentar:

"