Apa Itu "Shed's Blog" ?

Shed's Blog merupakan fanfiction Pokemon bersambung karya danielshedley.

Fanfiction ini menceritakan tentang petualangan Shed, seorang pelatih Pokemon muda yang memulai petualangannya di region Hoenn.
Ditemani dengan Pokemon-Pokemon-nya yang diberi nama panggilan yang unik-unik, Shed akan menjadi pelatih Pokemon terhebat!
(baca selengakapnya, Klik disini)



(fanfict ini buatan Dan dari website perjalananshed.blogspot.com..kalau kalian menemukan tulisan ini di tempat lain selain di web tersebut, berarti tulisan ini telah dibajak)
~danielshedley

©2009-2012 Shed's Blog Allright Reserved


Sabtu, 03 April 2010

Entri #020 : 20 Menit Setelah Ini

"Tapi Claire, bukannya keluarga Jastence berasal dari kota Fallarbor?" Tanyaku kepada Claire yang sedang sibuk meng-koordinasi Pokemon-Pokemonnya untuk kontes nanti. Aku kurang paham tentang kontes, yang pasti, kontes itu mengambil sisi lain dari Pokemon. Kalau biasanya Pokemon adalah teman bertarung yang mengandalkan kekuatan, di kontes, lebih mengandalkan ke kreatifitas dibanding kekuatan. "Ooh, itu, keluarga Jastence memang berasal dari sini, cuma kita terkadang berpindah-pindah tempat, sekarang saja rumahku di Verdanturf, makanya aku belum mengikuti kontes di kota Fallarbor" Jawab Claire santai. Vibrava, Skarmory
dan Poliwhirl (ternyata Claire punya Poliwhirl, hanya saja dia belum memberitahuku semenjak tadi malam), disuruh melakukan serangan yang dikreasikan, seperti menggabungkan Bubblebeam dengan Whirlpool yang dimana membuat gelembung-gelembungnya berputar seperti pusaran air. "Baiklah, latihan hari ini cukup sampai disini" Claire menebarkan PokeBlock-PokeBlock miliknya dari dalam Kotak PokeBlock-nya. PokeBlock itu sendiri adalah makanan atau lebih mirip snack Pokemon, yang dibuat dengan cara mencampurkan buah-buah tertentu. PokeBlock juga bisa meningkatkan bagian tertentu dari seekor Pokemon.





Sekerang sudah mulai memasuki tengah hari. Setelah makan siang, aku langsung melaksanakan latihan kecil-kecial dengan Pokemon-ku di taman depan Pokemon Center. "Skywalker, karena kamu sudah menjadi yang paling kuat dari semua, jadi kau akan lebih jarang kupakai dari yang lain, oke?" Skywalker yang sedang mengunyah PokeBlock pemberian Claire mengangguk. Semua Pokemon milikku aku keluarkan, dan aku buat latihan kecil-kecilan. "Justice hati-hati!" Kataku berusaha menghindari serudukan Justice. "Kau harus lebih lebih bisa mengontrol serudukanmu" Justice hanya mengangguk. "Tapi kau sudah sedikit lebih baik dari yang kemarin, nih" Aku melempar PokeBlock ke Justice, Pokemon Naga itupun membuka mulutnya dan mencaplok PokeBlock yang kulempar. Saat aku menyuruh Justice untuk kembali latihan, aku mendengar suara cekikikan. Aku menoleh kebelakang, ternyata itu Claire yang sedang duduk di kursi taman, melihat kearahku dan tertawa geli. Aku pun menatapnya, tawanya langsung hilang. Dia langsung terlihat bingung sekaligus panik. Setelah kami menatap satu sama lain,Claire langsung merespon. "Ke..Kenapa?" Katanya dengan gugup. "Tidak apa-apa, hanya bingung kenapa kau bisa tertawa neneksihir seperti itu" Jawabku santai. Dan lagi-lagi, sepatu milik Claire sukses menghantam kepalaku dengan keras.

"Baiklah Claire, saat kau melakukan Kontes, aku akan melawan Gym" Jam menunjukan pukul 17:25, Kontes Claire dimulai jam 18:00 tepat. Aku sedang berdiri bersandar di pintu kamar penginapan Claire. Claire yang akan melakukan kontes keduanya, sangat tidak sabar dan excited . Mungkin karena kontes pertamanya di kota Verdanturf tidak berakhir dengan baik. Makanya, di kontes yang kedua ini dia mau jauh lebih baik. Kalau kutebak, saat pertama dia tidak menang karena dia tertekan ditinggal kakak kembarnya, si Milo. Aku tidak tahu Milo begitu kejamnya kepada adik kembar sendiri. Ah, lebih baik jangan ngomongin itu dulu deh, jangan ikut campur urusan keluarga orang lain. Aku tidak mau seperti "Reality" Show jaman sekarang yang kerjaannya ikut campur urusan orang lain dan main gampar-gamparan aja. "Gym? Kau bilang Gym?" Jawab Claire dari dalam kamar. Suara gemuruh Claire yang sedang beres-beres membuat suaranya jadi susah didengar.
"Iya, makanya cepat, keburu malam, lagipula kau ada kontesmu kan?"
"Tapi Shed, di Fallarbor tidak ada Gym"
"Hah?"
Claire membuka sedikit pintunya, kepalanya keluar melalui celah pintu.
"Gym terdekat ada di kota Lavaridge, di seberang sini dekat kok" Claire lalu menutup kembali pintunya. Lavaridge ya, berarti harus melewati gunung Chimney. Tak apalah. Aku pun membuka pintu kamar Claire "Oke Claire, kau selesaikan kontes mu..." Bletak! Sepatu Claire sukses mengenai kepalaku lagi. "Masuk ke kamar perempuan tanpa izin, tidak sopan!"
"Oh, maaf! Jadi, ehm, kau ke kontes aku ke Lavaridge, nanti kita ketemu lagi di Lavaridge"
"Oke" Jawab Claire.

Aku pun mengantarkan Claire sampai ke depan pintu gerbang gedung Pokemon Kontes. Jam menunjukan 17:40. Kontes akan dimulai 20 menit lagi. "Baiklah Claire, sampai jumpa lagi" Aku pun berbalik arah dan berjalan ke selatan. Tiba-tiba saja Claire menarik tanganku, dia menahanku untuk berjalan. "Apa!?" Jawabku emosi. "Kau.. nonton kontesku aja dulu, abis itu kita ke Lavaridge bareng-bareng" Claire menatapku penuh harapan, seakan jawaban 'iya' dariku adalah satu-satunya kalimat yang ingin dia dengar sekarang. "Hah? Tidak usah ya, aku mau cepat-cepat ke Lavaridge, kan perjalannya jauh, dan keburu malam banget" Claire terlihat kecewa. "Oh iya, aku ada tiket untuk Cable Car ke Lavaridge! Daripada berjalan mending naik Cable Car!"
"Oh, itu, lagipula penampilanmu pasti akan sangat...." Claire langsung menatapku tajam. Pertanda "aku-akan-melemparmu-dengan-sepatu-jika-kau-bilang-yang-aneh-aneh" jadi Kalau aku bilang sesuatu hal yang negatif, nyawa pasti taruhannya.
"...Sangat baik maksudku Claire" kataku mencari alasan.
"Jadi mau nonton?" Kata Claire lagi, menaruh kembali sepatu yang akan dia lempar tadi.
Dengan terpaksa, aku mengangguk pelan.
"Terima kasih Shed!"
"Kau berhutang banyak padaku" Kami pun memasuki gedung kontes.

Kembali ke Atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"