Apa Itu "Shed's Blog" ?

Shed's Blog merupakan fanfiction Pokemon bersambung karya danielshedley.

Fanfiction ini menceritakan tentang petualangan Shed, seorang pelatih Pokemon muda yang memulai petualangannya di region Hoenn.
Ditemani dengan Pokemon-Pokemon-nya yang diberi nama panggilan yang unik-unik, Shed akan menjadi pelatih Pokemon terhebat!
(baca selengakapnya, Klik disini)



(fanfict ini buatan Dan dari website perjalananshed.blogspot.com..kalau kalian menemukan tulisan ini di tempat lain selain di web tersebut, berarti tulisan ini telah dibajak)
~danielshedley

©2009-2012 Shed's Blog Allright Reserved


Rabu, 28 April 2010

Entri #022 : Panasnya Kota Lavaridge

Menyadari Slugma sudah tak mungkin memenangkan pertandingan, Flannery mengembalikan Slugma kedalam Pokeballnya. "Slugma, kembali!". Padahal Slugma belum sepenuhnya kalah, walaupun sudah terluka parah dan terkena status lumpuh. Sedangkan keadaanku sekarang masih sangat bagus, Justice masih berdiri tegak di arena pertarungan.
"Torkoal, Giliranmu!" Flannery melempar PokeBall berisi Pokemon berbentuk kura-kura. Torkoal, nama Pokemon tesebut, memiliki cangkang dengan lubang cerobong ditengahnya. Ah, untuk apa mikirin bentuk dari Torkoal tersebut, yang penting sekarang adalah, memenangkan pertandingan. Kabut asap yang menyelimuti Justice perlahan memudar. Sekarang Jusice memiliki tembakan bersih.
"DragonBreath!" Perintahku kepada Justice. Pokemon naga mungil tersebut menghembuskan nafas api ke arah Torkoal. "Torkoal, bertahan!" Pokemon kura-kura tersebut berlindung di balik cangkangnya yang keras. DragonBreath tidak memberikan dampak apapun.
"Sekali lagi!" DragonBreath kedua dilontarkan, Torkoal masih tidak bergeming!
"Gunakan Gyro Ball!" Flannery memberi perintah kepada Torkoal. Gyro Ball? Itu kan jurus yang biasa di pelajari di  kawasan Sinnoh! Jarang pelatih kawasan Hoenn yang memiliki Pokemon yang belajar serangan kawasan Sinnoh!

Braak! Flannery memanfaatkan kelengahanku! Justice yang diam karena bingung tidak mendapat perintah, langsung terjatuh tak berdaya setelah satu serangan tadi. "Justice, kembali!" Aku mengembalikan Justice kedalam PokeBall. "Synyster, Maju!" Synyster keluar dari PokeBall-nya."Aron? Pilihan yang cukup bagus". Torkoal dari tadi masih berada di dalam cangkangnya. Dan masih terus berputar seperti gasing sehabis menyerang dengan Gyro Ball tadi. "Kalau tidak mau keluar, kita paksa! Synyster, Headbutt!" Synyster melaju dengan kencang bersiap menggasak Torkoal. Tapi tidak berhasil! Torkoal yang berputar dengan kencang membalikan serangan Synyster! Alhasil, Synyster terpental ketembok. "Giliranku, Torkoal, Flamethrower!" Torkoal melontarkan lidah api sambil berputar, seperti air mancur, sama halnya Justice tadi. Synyster terkena lontaran api tersebut! ini sangat gawat. "Muahahaha! Kau tidak akan bisa keluar dari perangkap gasing-ku!" Gasing? itu dia! Aku pun melihat arena secara cermat dan.. yes! Aku menemukan strategi brilian!

"Synyster, EarthQuake!" Synyster menghantamkan dirinya pada tanah, sehingga menghasilkan goncangan yang kuat pada tanah. Alhasil tanah disekitar Torkoal rusak sehingga dia berhenti berputar! Dengan begini, mau gak mau Torkoal harus keluar dari cangkangnya. "Apa boleh buat, Torkoal, keluar dari cangkangmu!" Saat kepala Torkoal mulai kelihatan, aku pun langsung menyuruh Synyster untuk menyerang. Torkoal pun terkapar tidak berdaya.
"Kau menang" Kata Flannery.
"Bukannya kau masih ada Slug.."
"Tidak, Slugma sudah tak mungkin bertarung, kau menang"
Flannery menghampiri dan memberi lencana "Panas" padaku. Aku pun berterima kasih, dan mengembalikan Synyster kedalam PokeBall, begitu juga Flannery.
"Hey, Flannery darimana torkoalmu bisa mempelajari Gyro Ball" Tanyaku.
"Itu... dari seorang teman" Jawab Flannery sambil merenggangkan tangannya.
"Mau diajarkan juga Pokemonmu?" Lanjut Flannery menepok pundakku.
Tiba-tiba seseorang masuk kedalam Gym dengan perlahan. Oh, ternyata Claire. Untuk apa dia disini? Bukannya dia di pemandian air panas?
"Hey Claire sedang.."
"Aku kira kau sedang bertarung melawan dia" Claire tiba-tiba sewot sambil menunjuk kearah Flannery.
"Oh, aku Flannery aku ketua Gym disini, kau penantang?"
"Bukan, aku hanya mau menjemput seorang teman, ayo Shed" Claire menarikku keluar dari Gym dengan paksa.

Tidak lama kemudian kita berada di (lagi-lagi) kafetaria Pokemon Center. Entah hanya perasaanku atau tidak, tapi sepertinya kok aku sering banget ya nongkrong di kafetaria Pokemon Center?
"Shed tadi kau sedang apa di Gym?" Tanya Claire dengan muka curiga.
"Habis bertarung di Gym memang kenapa? Yang aku bingung justru kenapa kau bersifat tidak sopan dengan Flannery tadi?" Tanyaku balik.
"Ya karena kau kan.. sedang... kenapa kau bertanya?"
"Tidak menjawab pertanyaanku"
"Memang kenapa sih? kau juga ingin cepat ke Gym Fortree kan?" Kelakuan Claire selama ini sering membuatku gerah dan kesal sendiri. Kenapa juga au harus mengizinkannya pergi bersamaku? Kalau aku tidak mengenalnya, pasti tidak akan begini jadinya. 'Kan gak tega juga jika aku meninggalkannya di tengah jalan. Ada-ada saja.

Tak lama kemudian aku mendengar suara Claire di ruangan tersebut. Padahal Claire sedang diam membaca sebuah kertas brosur yang dia dapat di depan pintu Pokemon Center. Aku melihat sekitar, dan di TV Pokemon Center terlihat ada gambar Claire dan seorang perempuan memakai baju biru yang memegang mic. Aku kaget melihat hal tersebut, di TV terlihat Claire memakai baju yang sama seperti sekarang, dan berada di depan pintu gerbang sebuah tempat wisata.
"Di pemandian air panas tadi, aku menjadi pengunjung ke 100 untuk minggu ini, sehingga aku diwawancara oleh sebuah stasiun TV lokal" Claire menjawab muka bingungku. Saluran TV tersebut tiba-tiba langsung diganti oleh seorang pengunjung.
"Apa yang kau katakan pada TV tersebut? Kau mendapat hadiah apa?"
Claire mengeluarkan sebuah benda bulat besar dari tasnya. "Ini yang kudapat, sepertinya telur Pokemon, dan.. yang kukatakan pada mereka? Rahasia dong hehehe" Tambahya lagi. Aku hanya bisa menghela nafas, beranjak dari kursi dan pergi ke kamarku. Hari ini memang benar-benar aneh.

Kembali ke Atas

4 komentar:

  1. kok Flannery gak pake paralyze heal/full heal aja? wkwk

    BalasHapus
  2. yang 21 mana ?
    kog langsung 22 .

    BalasHapus
  3. Maaf tapi klo ga salah crita ini 4 tahun sblum Ruby Sapphire di Pokemon Adventures kan? Flannery kan baru jadi Gym Leader bbrp minggu di Ruby Sapphire saga. kok bs udah jadi Gym Leader di 4 tahun sblumnya yah? kekeke

    BalasHapus
  4. aha! pertanyaan bagus! sebenernya saat itu Flannery hanya menggantikan sementara gym leader yg asli karena leader yg asli sedang berhalangan utk hadir.


    hahahahaha iye emg agak maksa, karena memang saya melewatkan hal tsb. tapi terdengar masuk akal 'kan alasannya? hahahahaah
    terima kasih koreksinya

    BalasHapus

"