Apa Itu "Shed's Blog" ?

Shed's Blog merupakan fanfiction Pokemon bersambung karya danielshedley.

Fanfiction ini menceritakan tentang petualangan Shed, seorang pelatih Pokemon muda yang memulai petualangannya di region Hoenn.
Ditemani dengan Pokemon-Pokemon-nya yang diberi nama panggilan yang unik-unik, Shed akan menjadi pelatih Pokemon terhebat!
(baca selengakapnya, Klik disini)



(fanfict ini buatan Dan dari website perjalananshed.blogspot.com..kalau kalian menemukan tulisan ini di tempat lain selain di web tersebut, berarti tulisan ini telah dibajak)
~danielshedley

©2009-2012 Shed's Blog Allright Reserved


Selasa, 28 September 2010

Entri #034 : Sudut Pandang Claire

*Episode ini menggunakan prespektif Claire.

Aku tidak percaya atas semua hal yang baru saja terjadi. Aku tidak percaya Shed bisa dengan gampang menuduhku seperti itu. Padahal, semua yang kukatakan benar. Hhh.. Yasudahlah, mungkin aku dan Shed memang seperti kutub magnet yang sama. Kutub magnet yang sama jika di dekatkan akan menimbulkan gaya dorong. Mungkin, seperti itulah aku dan Shed.

Setelah dari dapartement Store,  aku langsung hilang arah. Tidak tahu mau jalan kemana. Selama ini aku hanya mengekor Shed, jadi... Kalau Shed tidak ada aku mau kemana ya?

Setelah mengitari kota Lilycove, aku memutuskan untuk mencari Shed. Kalau dipikir-pikir.. aku merasa bersalah juga. Tapi.. Aku sudah mengitari kota ini dan... aku tidak melihat batang hidung Shed. Kemana perginya? Apa dia langsung minggat dari kota ini setelah kejadian tadi? Ah, rasanya tidak mungkin. Shed tidak mungkin setega itu padaku.
"Apa yang dilakukan perempuan manis seperti mu di tengah kota seperti ini?" Tiba-tiba saja terdengar suara di belakangku. Aku menoleh kebelakang. dan terlihat muka yang sangat familiar. Bukan Shed. Tapi.. Milo.
"Mana pacarmu?" Tanya si Milo lagi.
"M.. MILO!? Apa yang kau lakukan disini!?"
Milo tersebut diam. Mengerutkan dahi.
"Apakah aku mengenalmu?" Tanya Milo.
"Hahahaha.. Jadi sudah meninggalkanku begitu saja, lalu pura-pura lupa sama adik kembar sendiri" Candaku.
Dahi Milo semakin mengerut, dan berjalan selangkah mendekatiku.
"Pertama kau bilang namaku Milo, lalu bilang aku meninggalkanmu. Apakah kita pernah kenal? Aku saja tak tahu siapa dirimu" Jawabnya lagi.
Dilihat dari ekspresi mukanya, dia seperti benar-benar tidak tahu. Ekspresi-Tidak-tahu yang sama seperti Milo yang biasa aku temui. Yang berarti.. Ucapan dia yang tadi itu serius.. Itu artinya, dia bukan Milo.
Tapi aku sangat yakin itu Milo! Mulai dari suara, fisik sampai ekspresinya. Walaupun Milo yang ini memiliki rambut yang lebih gondrong, Aku tetap yakin kalau itu Milo! Tidak mungkin aku lupa dengan orang yang lahir 15 menit lebih dulu dariku! Tidak mungkin aku lupa pada orang yang telah meninggalkanku!
"Milo? Kau.. bukan Milo?" Tanyaku dengan terbata.
"Milo? Hahaha namaku Lar"
"Lar?" Nama yang unik.
"Oke.... Lar, kau siapa dan sedang apa disini" Tanyaku lagi. Aku sudah mulai bingung. Pertama, dia bukan Milo padahal aku tahu dia itu Milo, Kedua, Kalau dia bukan Milo kenapa dia menyapaku?



"Oh? hahahaha.. maaf kalau aku tak sopan. Tapi tadi aku melihat pacarmu dari tadi mencarimu" Kata orang tersebut.
"Dia bukan...... Tunggu, Shed mencariku?" Tumben juga Shed mencariku. Aku kira dia begitu cuek.
"Iya, pacarmu yang punya rambut urakan gak jelas dan warna kuning"
"Di..dimana dia?"
"Justru itu aku memintaku untuk mengikutiku" Jawab Lar.

Lar (yang aku sangat yakin kalau dia itu Milo), membawaku kepantai Lilycove. Aku melihat sekitar, begitu sepi. Tidak ada siapa-siapa disini.
"Lar, dimana Shed?"
Lar yang membelakangiku langsung mengambil PokeBall dari pinggangnya dan mengeluarkan seekor Pokemon. Kirlia.
Lar berbalik arah, lalu mendekatiku.
Kirlia? Pikirku.
"Aku berbohong, Claire" Kata Lar dengan santai.
"'Claire'? sejak kapan kau tahu nama.... Tunggu kau benar-benar Mi-"
"Kirlia bungkam mulutnya!" Kirlia menggunakan kekuatan psikis untuk membungkam mulutku secara paksa. Aku tak bisa bergerak. Rasanya seperti diikat.

Benar dugaanku. Sekarang aku yakin dia itu Milo. Tapi, APA MAKSUD SEMUA INI!? Apa dosaku? dan yang penting.. Kenapa dia sekarang bersikap seperti seorang penjahat!?
"Maaf ya Claire, tapi kau begitu polos sehingga mudah dibohongi. Tapi kalau kau rindu denganku, tenang saja.. Karena kau akan menjadi salah satu dari kita, Tim Aqua" Tim Aqua!? jadi selama ini dia menghilang karena dia telah menjadi anggota Tim Aqua!? Milo yang merupakan saudara kembarku, Milo yang dulu pernah membuat luka, Milo yang ternyata jauh dari apa yang kupikirkan sebelumnya ternyata anggota salah satu Tim sindikat penjahat yang terkenal itu!?

"Kau tidak perlu menyebut identitas kita, Milo" Tiba-tiba terdengar suara. Ternyata suara itu berasal dari orang dibelakangnya yang muncul secara misterius. Suara itu.. muncul dari seorang perempuan yang umurnya gak jauh beda dari Milo. Suara itu berasal dari...
"Hei Aimé, Aku sudah dapatkan yang terakhir"
"Oh? Bagus sekali" Jawab Aimé. Aimé. Aku tidak terkejut jika dia itu tidak baik. Karena semenjak Milo memperkenalkan Aimé ke keluargaku (yang katanya teman sekolahnya), Aimé bersikap seperti orang misterius. Apalagi semenjak bertemu di dekat kota Fortree kemarin. Tak heran dia anggota Tim Aqua. Walaupun agak aneh juga karena umurnya yang masih sebaya denganku tapi sudah menjadi anggota.

Di belakang mereka, di laut, muncul kapal selam dari permukaan air. Kapal selam yang lengkap dengan lambang Tim Aqua. Aimé langsung naik keatas kapal selam yang berada di dekat tepi pantai, membuka palka, dan masuk kedalamnya.
"Baiklah, Claire, kau ikut denganku. Kirlia, Hypnos-"
"Bublebeam!" Muncul gelembung-gelembung sabun mematikan dari atas. Sekejap, Kirlia terjatuh
"Kirlia!? Siapa itu!?" Teriak Milo dengan panik.

Seekor Staryu munculdari atas. Berdiri di hadapanku.
"Bukankah kau terlalu muda, untuk menjadi anggota Tim Aqua?" Suara itu.... Aku menoleh ke samping dan disitu ada Shed.
Ya.. itu benar-benar Shed!
Dengan gaya sok cool-nya berdiri.
Aku pun sadar bahwa Badanku sudah bisa digerakan lagi.
"Kenapa Milo?" Tanyaku padanya.
Milo dia saja.
"Kirlia, serang Staryu dengan Thunderbolt!!!!!"
Staryu tersengat listrik, dan terjatuh.
"Hahahaha! Semudah itu, teman lama?" Milo tertawa dengan sombongnya.
Apa ini? Penyelamatan yang seperti ini sama sekali tidak dramatis!

Aku melihat kearah Shed, dia tersenyum simpul.
"Oh ya? Lebih baik kau simpan tawamu dulu sebelum ini semua berakhir"
Milo tersentak. Mukanya menjadi pucat. Shed bilang katanya dia sempat berkelana bersama Milo. Jadi aku yakin Milo pun tahu bahwa Shed tidak semudah itu dikalahkan.

Kemudian Staryu--Yang sepertinya milik Shed-- bangkit. Tanpa luka sedikit pun.
"Oke, Poseidon, Swift!" Poseidon--Nama panggilan Staryu-- menyerang Kirlia dengan sinar-sinar berbentuk bintang. Kirlia terpental dan mengenai Milo. Disaat itu juga, Milo dan Kirlia tiba-tiba menghilang tanpa bekas.
"Dasar payah, gitu doang sudah kabur dengan Teleport" Gumam Shed.
Kapal selamnya pun masuk kedalam air.
Shed pun mengembalikan Staryu-nya kedalam PokeBall.

Malamnya, kami sudah berada di kafetaria Pokemon Centre.
"Jadi.. Kau sepertinya rindu padaku ya?" Aku memulai topik pembicaraan.
"A..apa? Apa maksudmu? " Shed terbata.
"Kau tahu, saat aku tadi dibawa Milo ke pantai, aku melihat kesekitar dan tidak ada siapa-siapa" Balasku.
"... Jadi tak mungkin ada saksi mata" Lanjutku.
"Lalu maksudmu apa? aku mengikuti secara diam-diam lalu menyelamatkanmu?" Shed tertawa kecil.
Aku tidak membalas. Aku yakin kalimat yang barusan adalah, apa yang dia lakukan. Dia mengatakannya seakan dia tidak melakukan. Sebuah alibi palsu yang sering dilakukan penjahat kelas teri.

"Ya, intinya, kau tak bisa lepas dariku 'kan?" Aku lanjut lagi.
"Apaan dah? Udah bagus diselametin, malah kayak gini" Shed sewot.
Aku pun tersenyum dan berkata.
"Terima kasih, Shedster"

Kembali ke Atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"