Apa Itu "Shed's Blog" ?

Shed's Blog merupakan fanfiction Pokemon bersambung karya danielshedley.

Fanfiction ini menceritakan tentang petualangan Shed, seorang pelatih Pokemon muda yang memulai petualangannya di region Hoenn.
Ditemani dengan Pokemon-Pokemon-nya yang diberi nama panggilan yang unik-unik, Shed akan menjadi pelatih Pokemon terhebat!
(baca selengakapnya, Klik disini)



(fanfict ini buatan Dan dari website perjalananshed.blogspot.com..kalau kalian menemukan tulisan ini di tempat lain selain di web tersebut, berarti tulisan ini telah dibajak)
~danielshedley

©2009-2012 Shed's Blog Allright Reserved


Senin, 06 September 2010

Entri #033 : Kota Lilycove

"Jadi kau kalah dalam Kontes Pokemon tadi?"
"Iya, entah kenapa Pokemon-ku tidak mau bergerak saat kusuruh tadi" Jawab Claire.
Setelah kekecewaan kami di Safari Zone tadi, Claire memutuskan untuk berbelanja di department store kota Lilycove. Kata Claire, belanja bisa menenangkan pikiran. Oh ya? Padahal dengan belanja uang kita akan terkuras yang berarti.. tambah stress karena gak ada uang.
"Shed, lebih baik Full Restore atau Hyper Potion?"
"Terserah kau" Claire mengambil satu Hyper Potion dari rak penjualannya.
"Jadi Claire, Heracross tadi benar-benar menyerangmu duluan?"
"Tentu saja. Bukannya kau bilang kau percaya?" Balas Claire sewot.
"Ya.. habis jika dipikir-pikir.. kau 'kan agak ceroboh orangnya. Jadi.."
"Kau menuduhku berbohong?"
Dari sini perselisihan mulai terjadi. Habis aku agak bingung juga. Tak mungkin Heracross itu menyerang duluan, apalagi sampai bergerombol.
"Yasudahlah, lagipula Heracross tersebut menyerang atau tidak, tidak mengubah apa-apa kan?"
"'Yasudahlah'!? Aku kehilangan Heracross, Pikachu dan Rhyhorn kau bilang 'Yasudahlah'!?"
Keadaan semakin panas.
"Oke, kalau kau tak mau denganku lagi pergi saja!" Claire semakin menaikan nada suaranya.
"Siapa bilang aku mau denganmu!? Aku memang sudah malas dari dulu! Aku akan ke kota Mosdeep sendiri!"
Dengan emosi yang memuncak, aku pun meninggalkan Claire di department store. Aku pun menuju pantai Lilycove.




Sesampainya di pantai Lilycove, aku langsung mengeluarkan semua Pokemon-ku. Keempat Pokemon-ku berjejer didepanku.
"Baiklah, aku akan mengadakan latihan sedikit. dan karena kalian ada empat, maka aku akan mengadakan pertarungan ganda"
Bagiku, berlatih Pokemon adalah salah satu sarana untuk menghilangkan kejenuhan, apalagi sehabis kejadian tadi.
"Umm, berarti harus ada yang aku komando dan harus ada yang tak ku komando" Jelasku.
Karena pelatihnya hanya aku, jadi harus ada 2 Pokemon yang tak dikomando.Berarti aku harus mengelompokan Pokemon yang sudah kuat dan yang masih perlu latihan.
"Sky, Max, karena kalian lebih senior daripada yang lain, kalian yang tak perlu ku komando" Pokemon kadal pohon dan magnet tersebut langsung berjalan kearah barat, membuat spasi denganku yang berguna sebagai arena pertarungan.
"Justice dan Syn, kalian berdua dibawah komandoku" Pokemon naga mungil dan Pokemon berbentuk dinosaurus besi tersebut menangguk dan mendekatiku.
"Baiklah kita punya waktu 2 jam sampai kapal ferry menuju kota Mosdeep berangkat!" Seruku kepada Pokemon-Pokemonku. Latihan pun dimulai.
"Bagus! Justice, Flamethrower!" Pokemon naga tersebut menggunakan lidah api. Maxilliam berhasil menghindar dengan strategi 'memisahkan diri', namun tidak bagi Skywalker yang lengah, Skywalker terkena serangan Flamethrower dengan telak. Skywalker terjatuh, dan berusaha bagkit.Tak jauh dari Skywalker, Maxilliam mulai menyerang. Tubuh Maxilliam dialiri listrik.
"Awas! Synyster sembunyi di dalam pasir! Maxilliam akan menggunakan ThunderBolt!"
Synyster menggali lubang di pasir pantai. Maxilliam pun menggunakan sengatan listrik. Namun kali ini listriknhya terlihat lebih besar. Seperti petir!
Listrik dengan kapasitas besar seperti itu sukses mengenai Synyster, walaupun sudah bersembunyi di dalam pasir.
"Wow! Max, kau tak bilang bisa Thunder!" Kataku takjub.
Synyster dengan lemas naik kepermukaan. Namun ditubuhnya menempel sesuatu. Seperti semacam berlian berwarna merah. Apa itu?

Aku berusaha mendekati. Setelah kulihat dengan jelas, berlian itu menempel pada sebuah benda berwarna coklat dan berbentuk bintang, yang ternyata... Seekor Staryu!
 Staryu yang merasa terancam dengan keberadaanku langsung bangkit. Staryu tersebut berusaha melindungi diri dengan menyerang Synysterku dengan serangan air. Mungkin Water Gun.
"Hey, kami tidak bermaksud melukai!"
Aku berusaha mendekati Staryu tersebut dengan terang. Staryu tersebut malah semakin merasa terancam, dan mengeluarkan cahaya yang sangat terang!
"AHHH!! FLASH! Sialan! mau membuatku buta ya!?" Aku tersungkur di pasir.
"Kalau itu maumu, Skywalker, Leaf Blade!" Dengan sigap Skywalker berlari kearah Staryu tersebut. Namun Staryu tersebut menyadarinya. Staryu tersebut langsung menyerang dengan ice beam. Skywalker terjatuh.

Menyadari Staryu tersebut bisa menggunakan ice beam, aku pun mengurungkan niat untuk menyuruh Justice menyerangnya.
"Maxilliam! Serang! ThunderBolt!" Bleger!! Sengatan listrik menyengat Staryu dengan kuat.
"Yeah! Bagus sekali Max!"
Tapi prediksiku meleset, Staryu tersebut tidak terluka sama sekali. Bahkan tidak bergeming! Staryu tersebut tidak berpindah tempat 1 cm pun! Bagaimana mungkin!? Pokemon air kan lemah akan serangan listrik!
Pertanda buruk. Aku akhirnya mengambil langkah kedua, yaitu meminta bantuan kakakku. Aku pun menghubungi kakakku melalui PokeNav.
"Shed? ada apa? mengganggu saja!"
"Kak! Aku bertemu Staryu!" Kataku panik.
"Oh ya? Bagus dong. Dulu aku mau menangkap Staryu tapi tak jadi" Balas kakakku dengan santai.
"Tapi ini berbeda! Staryu tersebut tidak bisa diserang dengan ThunderBolt!"
"Dimana kau sekarang Shed?"
"Di pantai Lilycove"
Staryu tersebut mengumpulkan energi di berlian ditengahnya. Dia bersiap untuk menyerang.
"Gawat, dia bersiap untuk menyerang..." Gumamku.
"Hm.. oh aku tahu. Shed, Staryu itu tergolong Pokemon yang sulit dilawan karena bisa berbagai macam serangan jarak jauh dan bergerak cepat, jadi, kau lawan Staryu tersebut sesuai dengan instruksiku, oke?"

Kembali ke Atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"