Apa Itu "Shed's Blog" ?

Shed's Blog merupakan fanfiction Pokemon bersambung karya danielshedley.

Fanfiction ini menceritakan tentang petualangan Shed, seorang pelatih Pokemon muda yang memulai petualangannya di region Hoenn.
Ditemani dengan Pokemon-Pokemon-nya yang diberi nama panggilan yang unik-unik, Shed akan menjadi pelatih Pokemon terhebat!
(baca selengakapnya, Klik disini)



(fanfict ini buatan Dan dari website perjalananshed.blogspot.com..kalau kalian menemukan tulisan ini di tempat lain selain di web tersebut, berarti tulisan ini telah dibajak)
~danielshedley

©2009-2012 Shed's Blog Allright Reserved


Sabtu, 20 November 2010

Entri #037 : Grunt

Sunyi, gelap dan berantakan. Itulah yang aku lihat saat ini. Ya, kita benar-benar melakukan apa yang Wallace katakan beberapa menit yang lalu. Kita sekarang sedang menginvestigasi gedung ini.

"Jackpot" Wallace berbisik. Wallace menghentikan langkahnya, begitu juga aku.
"Ada apa?"
"Di depan situ" Wallace menunjuk ke sebuah ruangan yang pintunya terbuka.

"Hah? Aku tidak melihat apa-apa" Kita memang tidak menggunakan senter atau alat penerang lainnya, karena, kata Wallace menggunakan alat penerang malah membuat kita mencolok sendiri ditengah kegelapan, sehingga membuat kita sulit untuk menginvestigasi.


"Ada seseorang disitu, dengar baik-baik" Kata Wallace lagi.
"I.. iya juga" Aku mulai menyadari begitu aku mendengar suara langkah kaki dan juga pergerakan-pergerakan.
"Terkadang, untuk melihat sesuatu menggunakan mata saja tidak cukup"


Wallace mulai bergerak maju menuju ruangan tersebut. Dengan gaya mengendap-endap a la Ninja tentunya--Yang juga aku ikutan.

Kami pun mulai mencoba memasuki ruangan tersebut, dengan berniat untuk mengetahui siapa orang tersebut.

Perlahan kita mulai mendekati pintu..

semakin dekat..

semakin dekat..




"Airslash!!"

DUAARR!!! Tiba-tiba ada serangan mendadak dari belakang. Aku dan Wallace terhempas dan menabrak tembok dan barang-barang yang ada diruangan tersebut.

"Hey! Apa yang.."

"Ada penyusup rupanya" Ruangan yang gelap seketika menjadi terang. Ternyata, orang yang berbicara dan melaksanakan serangan tadi berbaju biru, dengan ikat kepala berwarna biru juga, bersama seekor Golbat di sampingnya.


"Team Aqua? Sudah kuduga" Kata Wallace. Team Aqua? Benar juga. Pantas seragamnya sangat familiar dengan yang digunakan Milo dan Aime. Walaupun seragam yang kali ini agak berbeda. Kalau Milo dan Aime menggunakan kemeja berwarna biru, namun yang ini menggunakan baju belang hitam-putih seperti tawanan penjara.


"Kalian seharusnya tidak berada disini... Golbat SludgeBomb!" Perintah orang tersebut.
"Awas!!" Dengan sigap aku dan Wallace melompat ke pinggir, menghindari Sludge Bomb.
"Baiklah! Kau yang memulai! Poseidon, Bubble Beam!!"
Pokemon bintang laut tersebut keluar dari Pokeball-nya dan langsung menyerang orang tersebut dengan gelembung-gelembung mematikan.
Orang tersebut dan Golbat-nya terjatuh ke lantai. Golbat-nya langsung kalah. Payah juga ya?
"Baiklah, kawan, beritahu kami apa maksud dari semua ini" Wallace mendekatinya.
Orang tersebut berusaha bangkit.
"Hahaha.,. kenapa harus kuberi tahu?"
"Seorang aqua grunt sepertimu tidak mungkin keluar sendirian tanpa tujuan. Jadi, beritahu kami apa tujuan kalian"
"Aku tidak perlu bicara soal hal itu 'kan?" orang tersebut semakin memanas-manasi Wallace.
Wallace tertawa kecil.
"Philip! Keluarlah!" Wallace mengeluarkan Pokemon.
"Phi..lip?" Kataku dengan nada bingung
"Iya, dia adalah Whiscash andalanku"
"Apa yang akan kau lakukan dengan Philip?"
"Membuat teman kita ini bicara"
~~~~
"Masih belum mau bicara? Philip, Water Pulse lagi!" Wallace terus memaksa grunt tadi untuk bicara.. Saking memaksanya hingga menggunakan kekerasan fisik seperti ini.
"Wallace.. kayaknya kau sudah kelewatan" Kataku yang lama-lama merasa kasihan juga dengan grunt tersebut.
"Tidak juga" Balas Wallace santai.
"Oke, aku tanya sekali lagi, kawan. Apa yang kau lakukan disini?"
......
....
...
"..... Philip, Water Pu-"
"OKE! AKU AKAN BICARA!" Grunt tersebut sepertinya sudah tidak tahan.
"Kita disini disuruh oleh Admin kita untuk mencuri mesin pelacak yang dimiliki gedung ini" Jelas Grunt tersebut.
"Admin? Maksudmu Matt dan.."
"Bukan. Bukan Matt dan Shelly. Mereka berdua Admin divisi pertama" Grunt tersebut memotong kalimat Wallace.
"Divisi pertama? Maksudmu.. Team Aqua terbagi dalam beberapa divisi?" Wallace setengah terkejut.
"Ya, semacam itulah, dan aku bekerja di divisi kedua"

"Siapa Admin divisi kedua?" Tanya Wallace.
"Aime dan Milo. Mereka adalah Admin termuda dalam sejarah Tim Aqua"
"Admin termuda? Hebat juga.. bagaimana bisa?" Gumamku.
"Hahaha,, Gosipnya sih, Aime merupakan anak dari salah satu pendiri Tim Aqua yang hilang dalam sebuah misi. Tidak salah dia menjadi Admin, karena katanya dia sudah dilatih secara mental dan fisik untuk menjadi anggota tim Aqua sejak kecil" 

Begitu ya.. Aime yang dulu kukira baik ternyata Admin termuda dari organisasi penjahat yang terkenal di Hoenn. Mungkin ini yang dimaksud orang untuk jangan selalu percaya dengan orang asing.
"Bagaimana dengan Milo?"
"Milo? Kalau tidak salah karena Ayah dari Milo itu.."

Saat grunt tersebut sedang berbicara, tiba-tiba saja...
"Hyper Beam!!" 
Duarr!! Grunt tersebut terkena Hyper Beam yang datang entah dari mana dan langsung terhempas ke tembok tak sadarkan diri.

"Siapa itu!?" Teriakku. Ternyata Hyper Beam tersebut datang dari seekor Pokemon yang agak asing di daerah ini. Aku yakin Pokemon tersebut bukan berasal dari daerah Hoenn. Tapi Pokemon tersebut tidak sendirian. Disampingnya ada seseorang dengan muka yang sangat kukenal dengan kemeja berwarna biru.
Sudah kuduga. itu Milo.
"Milo, tak kusangka kau ada disini" Kataku.
Milo tersenyum dan membalas, "Aku yang seharusnya bertanya seperti itu"


Kembali ke Atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"