Beberapa menit yang lalu...
"Latias dan Latios? Kau memiliki mereka?"
"Kau takut?"
"Tidak, aku malah merasa tertantang" Balasku mencoba untuk optimis.
Memang aku merasa tertantang, tapi aku tak begitu yakin akan menang. Ah, tidak, aku harus optimis. Aku pasti bisa melawan duo naga tersebut.
"Omong-omong, aku hanya ingin memberitahu kalau duo Pokemon naga ini kudapatkan dengan bantuan Claire" Kata Milo.
"Aku dan Claire memiliki semacam kekuatan untuk memanggil Latias dan Latios", Lanjutnya.
"Oh ya?" Balasku acuh. Dasar Milo aneh, disaat seperti ini malah bercerita.
"Sebenarnya, saat di kota Mosdeep kami berusaha untuk menangkap kau dan Claire bersamaan, namun sayang kalian bertengkar, jadi kau tak bisa tertangkap"
"Maksudmu perihal aku dan Claire dikejar Heracross di Safari Zone itu ulah kalian?"
"Ya.. semacam itu. Sebelumnya kami membuat Claire kalah dalam kontes Pokemon agar bisa bertemu kau"
Milo sialan, jadi semua ulah dia? Padahal aku sudah menangkap banyak Pokemon di Safari! Tapi karena ulah dia, semua jadi sia-sia.
Ah sudahlah, yang penting pertarungan ini segera diselesaikan. Aku memanggil dua Pokemon-ku, Synyster dan Maxilliam.
Pokemon besi seperti Lairon dan Magneton pasti kuat melawan duo Lati@s yang bertipe naga.
Pertarungan pun dimulai, Latias dan Latios bergerak duluan dan langsung menyerang menggunakan Dragon Claw. Untung saja, aku dengan sigap menyuruh dua Pokemon besi tersebut untuk menggunakan Iron Defense. Walau serangan tersebut berhasil ditahan, tetap saja Synyster dan Maxilliam sedikit terluka. Aku pun membalasnya dengan Metal Claw dan Thunder Bolt. Sayangnya kedua serangan tersebut tidak berdampak apapun terhadap duo naga tersebut. Gawat. Ini sangat gawat.
"Hahahaha, kau ini, masa' Pokemon naga diserang oleh serangan bertipe listrik?" Milo mencibir.
Apa-apaan? dia juga tadi nyerang pake Dragon Claw ke Synyster! sudah tau tipe naga tidak begitu efektif terhadap Pokemon besi. Dasar Milo aneh.
"Baiklah, Latias, gunakan Dragon Claw, Latios gunakan Shadow Ball!"
Latias melaju cepat mencoba mencakar Synyster dengan cakarnya yang berapi-api, sedang Latios menembakan sebuah bola bayangan raksasa ke arah Maxilliam.
Maxilliam berhasil menghindari serangan Shadow Ball namun tidak bagi Synyster yang terkena Dragon Claw secara telak. Synyster terpental jauh.
Bagaimana mungkin Dragon Claw bisa sekuat itu?
Atau memang kekuatan Pokemon legenda seperti itu?
Ini tidak baik.
"Synyster, kau tak apa?", Tanyaku cemas.
Synyster mengangguk.
"Ayo, Shed, aku tahu kau lebih hebat dari ini!", Teriak Milo.
Entah kenapa Milo lebih terlihat seperti ingin menguji kekuatanku dibanding ingin mengalahkanku. Aneh.
"Baiklah, Maxilliam, ThunderBo-AAAAARRRGHH!", Lagi kepalaku terasa sakit. Tapi kali ini lebih sakit dari sebelumnya. Lebih sakit. Rasanya seperti kepalaku ditekan dengan sangat kencang.
"AAAARRGHH! CUKUP!! SIAPA KAU!? APA MAUMU!? KELUAR DARI KEPALAKU!! AARRGH!!", Emosiku memuncak.
Rasa sakit dikepalaku membuat pengelihatanku tidak jelas, semua terlihat pudar dan berputar.
Saya tahu Anda bisa mendengar suara ini...
Tentu saja aku bisa mendengarmu! Gak usah sok formal gitu deh ngomongnya! Kau kan yang selama ini membuat kepalaku sakit.
Sebentar lagi, tunggu sebentar lagi. Saya berbeda dengan yang lain, maka dari itu Saya lebih susah berkomunikasi dengan anda. Masukan Magneton dan Lairon kedalam PokeBall.
Tunggu, 'yang lain' katanya? Apa maksudnya? Sebenarnya makhluk apa sih yang ada di dalam kepalaku?
Lakukan sekarang..
"AAARRGHH! DIAAM!! HENTIKAAN!", Aku berteriak dengan sangat kencang, sampai tenggorokanku terasa sakit. Dan benar saja, rasa sakit itu lama-lama menghilang. Seakan suaraku berhasil memukul mundur suara itu.
"Kau tak apa-apa, Shed?", Milo bertanya dengan nada cemas, walaupun raut mukanya menunjukan ekspresi menahan tawa.
"Ya, aku tak apa-apa, tadi aku hanya pusing sedikit", Jawabku santai.
"Jadi.. lanjutkan pertarungannya?"
"Tentu saja-AAAAARGH!!! APA LAGI!?!?!?", Sakit kepala itu muncul lagi. Kayaknya aku harus minum obat sakit kepala.
Apa yang anda tunggu? Kembalikan mereka kedalam PokeBall!
"BAIKLAH! BAIKLAH!" Mau gak mau, aku harus menuruti kata suara tersebut. Yahh.. daripada sakit lagi.
"Hahahaha, kekuatanmu seperti yang dikatakan agen Aaron. Sayang sekali dia sudah di pindah tugas-kan jadi aku tidak tahu secara rinci tentang kekuatanmu", Kata Milo.
"Agen Aaron bisa merasakan kemampuan terpendam yang dimiliki orang lain, dan sudah tugasnya mencari orang yang memiliki kemampuan lebih untuk direkrut, sayang, dia gagal maka dari itu dia dipindahan ke divisi pertama.", Lanjut Milo mencoba bercerita. Namun sayang, aku tak mengerti sama sekali, karena kepalaku sangat sakit.
"Kau menyerah, Shed?", tanya Milo, begitu melihat aku mengembalikan Pokemon-ku kedalam PokeBall.
"Tidak juga-AAARGHH!" Suara itu seakan membunuhku secara perlahan. Badanku langsung lemas, aku langsung terjatuh.
Lima..
Empat..
Tiga..
Dua..
"Aku mohon hentikan....tolonglah.."
Satu...
BLANK!! Semua langsung menjadi gelap. Apakah... apakah aku mati?
Saya telah memutuskan semua aliran lisrik. Sekarang, ikuti instruksi saya baik-baik, dan Tuan akan keluar dari sini.
'Tuan'?
Kembali ke Atas
Apa Itu "Shed's Blog" ?
Shed's Blog merupakan fanfiction Pokemon bersambung karya danielshedley.
Fanfiction ini menceritakan tentang petualangan Shed, seorang pelatih Pokemon muda yang memulai petualangannya di region Hoenn.
Ditemani dengan Pokemon-Pokemon-nya yang diberi nama panggilan yang unik-unik, Shed akan menjadi pelatih Pokemon terhebat!
(baca selengakapnya, Klik disini)
(fanfict ini buatan Dan dari website perjalananshed.blogspot.com..kalau kalian menemukan tulisan ini di tempat lain selain di web tersebut, berarti tulisan ini telah dibajak)
~danielshedley
(baca selengakapnya, Klik disini)
(fanfict ini buatan Dan dari website perjalananshed.blogspot.com..kalau kalian menemukan tulisan ini di tempat lain selain di web tersebut, berarti tulisan ini telah dibajak)
~danielshedley
©2009-2012 Shed's Blog Allright Reserved
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar