Apa Itu "Shed's Blog" ?

Shed's Blog merupakan fanfiction Pokemon bersambung karya danielshedley.

Fanfiction ini menceritakan tentang petualangan Shed, seorang pelatih Pokemon muda yang memulai petualangannya di region Hoenn.
Ditemani dengan Pokemon-Pokemon-nya yang diberi nama panggilan yang unik-unik, Shed akan menjadi pelatih Pokemon terhebat!
(baca selengakapnya, Klik disini)



(fanfict ini buatan Dan dari website perjalananshed.blogspot.com..kalau kalian menemukan tulisan ini di tempat lain selain di web tersebut, berarti tulisan ini telah dibajak)
~danielshedley

©2009-2012 Shed's Blog Allright Reserved


Selasa, 03 Agustus 2010

Entri #030 : Kota Lilycove

Siang terik di kota Fortree yang panas seakan membakar semangatku untuk berpetualang lagi.
"Jadi nanti sore kalian sudah mau pergi?" Dahi Fadli mengkerut.
"Iya, ingin secepatnya sampai ke Lilycove"
"Kenapa begitu terburu-buru?"
"Tidak apa-apa.. aku hanya ingin sampai sana dengan cepat Hahahaha" Aku tertawa ringan.
Kemenangan melawan Winona telah mengubah pikiranku tentang kekalahan. Bahwa kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Benar juga kata banyak orang.
Dengan 6 lencana, sudah bisa meyakinkanku untuk memenangkan Liga di kota Evergrande nanti.
PIP PIP PIP. Terdengat bunyi telepon.
"PokeNav-ku. hehehe" Fadli menyengir, dan minta permisi sebentar untuk mengangkat telefonnya. Sambil menunggu, aku mengutak-atik Pokedex-ku sambil duduk di kursi teras depan rumah Fadli. Tak lama kemudian Claire datang dan langsung duduk disebelahku.
"Kapan pergi? aku sudah siap-siap" Claire membuka topik pembicaraan.
"Hmm? Masih nanti sore kok. ngapain buru-buru?" Aku menjawab acuh.
"Oh yasudah. nyantai aja kali jawabnya" Claire tiba-tiba sewot.
....
...
...
"Claire?"
"Hmm?"
"Saat aku bertarung tadi, apa kau merasa--"
"Shed Shed Shed!!!Bagaimana kalau kuantar??" Fadli yang berada di dalam rumah langsung berlari tergopoh-gopoh keluar.
"Ke.. kenapa tiba-tiba begitu? Bikin kaget saja" Aku melihat Fadli yang terlihat sedang panik. Ada apa sebenarnya?
"Mengantar? Hahaha.. tidak usah.. kita sudah biasa jalan. Ya 'kan Shed?"
"Seharusnya aku yang bicara seperti itu"
"Kau yakin? soalnya. uhh.. di rute 120 itu hujan deras banget! Kalau kuantar bisa lewat diatas awan hujan pakai Pidgeot!"
"Hahaha.. tidak usah Fadli. kalau hujan doang sih aku dan Claire sudah biasa"
"Apa? Hujan? kalo gitu dianterin aja deh!" Tiba-tiba Claire malah berubah pikiran.
"Heh?"
"Bagaimana? tapi aku tak bisa ikut" Fadli menggaruk kepalanya.
"Ayolah Shed! Ya? ya?" Claire memaksa. Aku pun tak bisa berkata buat apa-apa




Tak lama kemudian kita sudah berada di angkasa. Aku menaiki Pidgeot milik Fadli sedangkan Claire sedang menaiki Charizard.
Terbang diatas awan hujan, tentunya membuatku kedinginan, apalagi Pidgeot terbang dengan cepat ke arah barat, menuju kota Lilycove. Aku pun berusaha meronggoh ranselku untuk mengambil sweater yang kubawa. Setelah menemukan sweaterku yang berwarna abu-abu, mendadak kepalaku terasa nyeri. rasanya seperti ada yang menusuk kepalaku walaupun hanya sepersekian detik. Nyeri tersebut berulang lagi sampai tiga kali.

Pegangan

Mendadak ada suara aneh lagi di kepalaku! Tapi kali ini suaranya agak beda!
"Apa? siapa itu baru--" Saat aku mau menyelesaikan kalimatku, tiba-tiba saja Pidgeot menukik tajam!
"HYAA!!!!" Aku teriak sekencang-kencangnya dan langsung memegang erat Pidgeot.
Deruh Angin yang bertiup kencang membuatku enggan membuka mata.
Tak lama kemudian deruh angin yang kencang langsung meredam. Aku pun mulai membuka mata, dan mendapati aku sudah berada diatas kota Lilycove. Pidgeot pun mendarat dengan pelan di depan Pokemon Center. Aku menoleh kebelakang, Claire dan Charizard-nya Fadli pun ikut mendarat. Charizard dan Pidgeot langsung terbang kembali ke kota Fortree.
"Sampaikan terima kasih pada Fadli ya!" Aku melambaikan tangan kepada mereka. Pidgeot dan Charizard pun menghilang diantara awan.

***

Esok paginya, aku keluar dari kamarku, dan menuju kamar Claire, untuk sekedar mendisukusikan tujuan kita setelah ini. Tapi, saat aku mengetuk pintunya, tidak ada jawaban. Aku pun langsung berpikir kalau dia sudah ke kafetaria Pokemon Center terlebih dahulu, aku pun segera pergi kesana, dan benar saja, aku mendapati Claire sedang duduk di kursi sambil memegang minuman. Matanya tertuju ke televisi yang di gantung di salah satu pilar di ruangan tersebut. Aku pun langsung menghampiri dan duduk di sebelahnya.
"Nonton apa Claire?"
"Hmm? Kontes Pokemon" Claire menjawab dengan acuh.
"Tujuan kita kali ini kemana?" Lanjut Claire lagi.
"Umm.. mungkin aku mau ke Gy-"
"Disini tidak ada Gym" Potong Claire cepat.
"Gimana kalau" Claire melanjutkan kalimatnya. "kau ikut aku! ke kontes Pokemon!"
"A.. apa?"
"Kau tidak mau?"
"Bukan begitu... tapi aku.."
"oke kau ikut ya! ayo kita segera kesana!" Claire pun menarikku dan berjalan keluar dari Pokemon Center. Di tengah perjalanan, aku mendengar pembicaraan dua orang asing. Orang tersebut bercerita tentang Pokemon baru yang dia tangkap. Mendengar itu aku jadi ingat satu hal. Disekitar sini ada Safari Zone!

Safari Zone adalah tempat dimana kita bisa menangkap Pokemon sepuasnya dengan jangka waktu tertentu. Aku pun meminta izin Claire untuk pergi ke Safari Zone. Dia terlihat kecewa. Tapi akhirnya, Claire melepaskan genggaman tangannya yang memegang kuat lenganku. Aku pun segera berlari dan menuju Safari Zone..


Kembali ke Atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"